1. Kayu Ulin. Dikenal juga sebagai kayu besi atau bulian, serta memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Hal tersebut dikarenakan karakteristiknya yang kuat dan tahan terhadap perubahan suhu, kelembaban, dan tahan terhadap pengaruh air laut. Pohon ulin banyak tumbuh secara alami di Pulau Kalimantan, Sumatera bagian Timur dan Selatan, serta Pulau Bangka dan Belitung. Berdasarkan warna batangnya, kayu ulin memiliki empat varietas, yaitu ulin tando dengan warna batang coklat kemerahan, ulin lilin dengan batang coklat gelap, ulin tembaga dengan warna batang kekuningan, serta ulin kapur dengan warna batang coklat muda.
2. Kayu Bangkirai. Karakteristiknya adalah sebagai kayu yang kuat, awet, dan tahan terhadap berbagai cuaca. Oleh karena itu, kayu ini cocok digunakan pada area luar ruangan atau ekterior dan sering digunakan sebagai material konstruksi berat, seperti atap kayu.
3. Kayu Kayu Besi Sulawesi. Jenis kayu ini sangat bagus untuk dekorasi rumah karena memiliki kualitas yang tinggi dan umumnya sering dipakai untuk kebutuhan interior dan eksterior hunian atau bangunan. Keunikannya juga bisa di lihat pada saat kayu ini di pasang sebagai elemen dekorasi rumah seperti lantai kayu, decking atau pelapis dinding kayu minimalis, kemewahannya juga sangat tampak jika sudah selesai proses finishing dengan memberikan tampilan yang berbeda serta memberikan kesan alami.
4. Kayu Kamper. Mempunyai keunggulan kuat terhadap serangga. Jika dibandingkan dengan kayu jati, kayu ini lebih ringan dan harganya lebih terjangkau. Aromanya yang khas membuatnya dinamakan kayu kamper. Kayu yang memiliki serat halus dan indah ini biasa dijadikan bahan untuk membuat jendela dan pintu.
5. Kayu Meranti. Kerap digunakan sebagai material bangunan, terutama untuk area dalam ruangan dan interior. Hal ini karena kayu meranti memiliki sifat yang peka terhadap cuaca sehingga kurang bagus jika digunakan di luar ruangan atau eksterior. Terdapat 2 jenis kayu meranti, yaitu meranti muda dan merah tua, di mana dari segi kualitas keduanya sama-sama bagus untuk digunakan sebagai material bangunan.
6. Kayu Merbau. Dengan teksturnya yang cukup keras dan stabil, kayu ini nyaris tidak memiliki kekurangan sehingga digunakan sebagai alternatif pengganti kayu jati. Seperti halnya kayu jati, kayu merbau juga tergolong mahal. Dalam bidang konstruksi, kayu ini cocok dijadikan penyangga dan atap rumah.
7. Kayu Proyek. Jenis kayu proyek saat ini banyak digunakan dalam proyek pembangunan apapun, karena jenis kayu proyek memiliki harga yang murah. Dalam pengerjaan kontruksi biasanya digunakan sebagai kayu bekisting, papan cor, Kolom, dan sebagainya.